• home
Home » » Sekilas tentang Irjen Pol Djoko Susilo

Sekilas tentang Irjen Pol Djoko Susilo


Irjen Djoko Susilo, mantan Kepala Korps Lantas Mabes Polri, ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan kendaraan simulator ujian SIM tahun anggaran 2011. Inilah sepak terjang sang jenderal.

Bintang terang Djoko Susilo mulai terlihat saat dia menjadi Kapolres Jakarta Utara. Tidak lama, dia dipercaya menduduki kursi Direktur Lantas Polda Metro Jaya, kemudian menjadi Dirlantas Polri. Djoko lantas didapuk menjadi Kepala Korps Lantas (Kakorlantas) sebelum akhinya menjadi Gubernur Akpol di Semarang. Dari sini terlihat, karier Djoko selalu naik.

Djoko merupakan lulusan Akpol angkatan 1984 yang pertama mendapat bintang satu. Bintang itu diperolehnya saat dia menjadi Dirlantas. Sedangkan bintang dua didapat Djoko saat menduduki posisi Kakorlantas. Prestasi ini didapat Djoko lebih dulu ketimbang teman satu angkatannya, Putut Bayu Seno, yang pernah menjadi ajudan Presiden SBY dan kini menjabat Kapolda Jabar.

Kala menjadi orang nomor satu di Polres Jakarta Utara, nama Djoko bersinar lantaran bisa membangun mapolres pimpinannya tanpa melibatkan APBN dan Mabes Polri. Pembangunan itu sepenuhnya merupakan bantuan pengusaha.

Namanya semakin terang saat menduduki kursi Dirlantas Polda Metro Jaya. Saat itu dia merintis Traffic Management Center (TMC) yang dilengkapi CCTV dan layanan SMS. Bahkan dia meremajakan armada patroli dengan mendatangkan puluhan sepeda motor merek Yamaha dan Harley Davidson bagi Subdit Patwal dan Brigade Motor. Padahal saat itu efisiensi sepeda motor Harley untuk pengawalan dipertanyakan.

Kemudian pada 2008, keluarlah telegram rahasia (TR) di mana Djoko ditunjuk sebagai Dirlantas Polri menggantikan Brigjen Yudi Susharianto. Promosi menjadi pati bintang satu pun didapatnya. Di Ditlantas Polri, Djoko merintis National Traffic Management Center (NTMC) yang berembrio dari TMC.

Pada 2009-2012 terjadi reorganisasi Polri yang menjadikan institusi Ditlantas ditingkatkan ke Korps Lantas dengan pati bintang dua sebagai Kepala Korps. Nah, waktu itu Kapolri yang dijabat Bambang Hendarso Danuri mempromosikan Djoko sebagai Kakorlantas yang baru. Otomatis Djoko mendapat promosi bintang dua (irjen).

Dalam peringatan Hari Konsumen di TMII, Djoko dengan bangga mempresentasikan kendaraan simulator ujian SIM di depan Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Di akhir tahun 2011 Djoko bersama Korlantas menambah armada patwal dan Brigade Motor dengan Honda Goldwing.

TR keluar lagi pada 2012 di mana Djoko dipromosikan menjadi Gubernur Akpol yang berkedudukan di Semarang. Baru beberapa bulan menjabat, Djoko sudah mengganti beberapa armada mobil dan sepeda motor para pendidik dan operasional dengan menggandeng pabrikan besar.

Pada Mei 2012 lalu, Djoko bersama 15 pati lainnya mendapat penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama yang disematkan oleh Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. 15 Orang lainnya antara lain Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab, dan Irjen Pol Saud Usman Nasution.

Namun bintang terang Djoko mulai menemui batu sandungan setelah KPK menerima pengaduan masyarakat terkait pengadaan kendaraan roda dua dan roda empat simulator ujian SIM tahun anggaran 2011 yang beraroma suap. KPK menjadikan Djoko sebagai tersangka. Kantor yang dulu dipimpinnya, gedung Korlantas di Jl MT Haryono, Jaksel, digeledah. Penggeledahan tidak berlangsung mulus karena ada tarik ulur antara penyidik KPK dan petugas Korlantas.

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive