Biografi Andi Mallarangeng, Biodata Andi Mallarangeng dan Profil Andi Mallarangeng
Nama Lengkap: Andi Alifian Mallarangeng
Nama Populer: Andi Mallarangeng
Tanggal Lahir: 14 Maret 1963
Tempat Lahir: Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Agama: Islam
Nama Populer: Andi Mallarangeng
Tanggal Lahir: 14 Maret 1963
Tempat Lahir: Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Agama: Islam
Pekerjaan: Menpora (2009-2014)
Ayah: Andi Mallarangeng Sr. (1936-1972)
Ibu: Andi Asni Patoppoi
Istri: Vitri Cahyaningsih
Anak
Ayah: Andi Mallarangeng Sr. (1936-1972)
Ibu: Andi Asni Patoppoi
Istri: Vitri Cahyaningsih
Anak
- Gemilang Mallarangeng
- Gemintang Kejora Mallarangeng
- Mentari Bunga Rantiga Mallarangeng
Almamater : Universitas Gajah Mada, Northern Illinois University
Andi Mallarangeng lahir pada tanggal 14 Maret 1963 di Makassar, Sulawesi Selatan. Beliau merupakan seorang pengamat politik Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Andi Mallarangeng pernah menjabat sebagai juru bicara kepresidenan bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2004-2009.
Pak Andi menyelasaikan Study S1 di Fisipol Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1986, meraih gelarDoctor of Philisophy di bidang ilmu politik dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, Amerika Serikat pada tahun 1997. Di Universitas itu pula, Beliau meraih gelar Master of Science di bidang sosiologi.
Ketika saat menjadi mahasiswa Fisipol UGM, Beliau mengikuti jejak ayahnya, Dia bercita-cita menjadi dosen. Cita-cita ini akhirnya tercapai dengan menjadi dosen di Universitas Hasanuddin (1988-1999) dan di Institut Ilmu Pemerintahan (1999-2002). Tetapi ketika pemerintahan Orde Baru Jatuh dan munculnya tuntutan reformasi, mengharuskan penataan ulang sistem politik dan sistem pemerintahan di Indonesia, yang didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan desentralisasi. Sebagai Doktor Ilmu Politik baru dengan disertai tentang Contextual Analysis on Indonesian Electoral Behavior, Pak Andi Malarangeng diminta menjadi anggota Tim Tujuh (1998-1999) yang dipimpin oleh Prof. DR. Ryaas Rasyid, untuk merumuskan paket Undang-undang Politik yang baru sebagai landasan bagi pemilu demokratis pertama di era reformasi.
Keikutsertaannya Beliau dalam gerakan reformasi menjadikannya anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), wakil pemerintah, yang menyelenggarakan pemilu demokratis pertama pada tahun 1999. Dengan dibentuknya Kementerian Otonomi Daerah dalam pemerintah era reformasi, Andi mengundurkan diri dari KPU dan bergabung sebagai staf ahli Menteri Negara Otonomi Daerah (1999-2000). Namun Kementerian itu dibubarkan. Ia kemudian bekerja mengembangkan ide tata pemerintahan yang baik sebagai Chair of Policy Committee pada Partnership for Govermance Reform in Indonesia (2000-2002). Beliau pernah mendirikan Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan bersama Prof. DR. Ryaas Rasyid pada tahun 2002, namun keluar dua tahun kemudian. Sejak bulan Oktober 2004, Andi Mallarangeng berhenti menjadi dosen, Beliau ditunjuk sebagai Juru Bicara Kepresidenan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak itu, mantan aktivis mahasiswa di Himpunan Mahasiswa Islam dan Senat Mahasiswa ini pun berhenti sementara menjadi pengamat dan komentator politik. Bagi Beliau tugas sebagai Juru Bicara Kepresidenan merupakan suatu kehormatan yang menuntut seluruh waktu dan perhatiannya.
Di saat kampanye Pemilihan Presiden 2009 yang lalu, komentar Andi Mallarangeng yang intinya ditujukan kepada Calon Presiden asal Sulawesi Selatan, Jusuf Kalla mengenai orang Sulawesi Selatan masih belum siap jadi Presiden dinilai telah mengurangi jumlah suara yang diraih oleh Susilo Bambang Yudhoyono di Propinsi Sulawesi Selatan secara signifikan.
Saat ini Beliau terpilih sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia ke-10, menggantikan Bapak Adhyaksa Dault.
0 comments:
Post a Comment